21.2. Pengertian At-Tiin Surah At-Tin (Arab: التِّينِ , "Buah Tin") adalah surah ke-95 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 8 ayat dan termasuk golongan surah Makkiyah.Surah ini diturunkan setelah surah Al-Buruj. Nama At-Tin diambil dari kata At-Tin yang terdapat pada ayat pertama surah ini yang artinya buah Tin.
[TAUSIAH-KU] "Allah Pembuat Rencana Terbaik..." Ketika kau merasa gagal, jatuh, dan apa yang kau dapatkan tak sebanding dengan rasa lelahmu selama ini, bersabarlah. Kuatkan hatimu dan janganlah sampai engkau berprasangka buruk pada-Nya. Karena Dia lah sebaik-baik pembuat rencana. “Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui” Qs. Al-Baqarah 216 Wallahu a'lam ➖➖➖➖➖➖➖➖ 👥 Fsiku Fbs Unj 📷 dakwahfsiku 🐤 FSIKU_UNJ 🌍 ➖➖➖➖➖➖➖➖ BahteraKejayaan SharingForUmmah ©Media Center n Public Relation 1440 H
Menjualbelikan emas secara kredit hukumnya haram. Karena emas termasuk salah satu barang ribawi yang jika dijualbelikan harus dilakukan secara kontan (yadan bi yadin).Yaitu tidak boleh bertempo (nasi`ah) atau secara kredit.(Taqiyuddin an-Nabhani, an-Nizham al-Iqtishadi fi al-Islam, hal. 267; Ali as-Salus, Al-Qadhaya al-Fiqhiyah al-Mu’ashirah, hal. 031; Adnan

Allah Sebaik-baik Pembuat RencanaSeandainya Anies Baswedan hadir di acara nikahan putri Habib Rizieq, tamat sudah riwayatnya...Anies bakal jadi tersangka bersama Habib bakal dicopot dari jabatan otomatis kandas Terbitkan Instruksi, Mendagri Bisa Berhentikan GubernurMenteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengelurkan Instruksi Mendagri No. 6/2020 tentang Penegakan Protokol Kesehatan untuk Pengendalian aturan ini, kepala daerah dapat diberi sanksi hingga pemberhentian dari jabatan apabila terbukti mengabaikan penerapan protokol kesehatan.***Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Anies masih dilindungi Allah. Dengan takdir Allah lah, Anies tidak jadi hadir di acara nikahan putri Habib Anies sudah dminta untuk jadi saksi Baswedan Dikabarkan Bakal Jadi Saksi Nikah Putri Habib Rizieq Shihab BesokGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikabarkan bakal jadi saksi nikah anak dari Imam Besar Front Pembela Islam FPI Habib Rizieq Shihab, Syarifah Najwa tersebut berdasarkan pemberitahuan acara pernikahan yang diterima informasi tersebut diketahui pernikahan Syarifah Najwa Shihab dengan Irfan Alaydrus bakal berlangsung Sabtu 14/11/2020 malam di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta itu bakal diselenggarakan bersamaan dengan acara Maulid Nabi sekira pukul Jadi Saksi Nikah Putri Habib Rizieq, Anies Tak HadirJakarta - Habib Rizieq Syihab mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menjadi saksi nikah putrinya, Syarifah Najwa Syihab, di Petamburan, Jakarta Pusat. Sampai acara akad nikah selesai, Anies tidak tampak di lokasi akad detikcom, Sabtu 14/11/2020, acara ijab-kabul oleh Irfan Al Idrus dilangsungkan secara singkat di atas panggung. Terlihat Habib Rizieq duduk di samping Irfan sebagai wali putrinya. Tak terlihat Gubernur Anies Baswedan duduk di posisi saksi ijab kabul yang berlangsung lancar itu mereka kemudian berdoa. Acara pun kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Maulid Nabi Muhammad Allah sebaik-baik pembuat rencana. — Mas Piyu v5 maspiyu5 January 15, 2021 haha iya juga ya, skenario Allah emang the best dan gabisa ditebak saat itu tapi bisa bermanfaat di masa depan— Occult of Tyrants occulttyrants January 15, 2021

GoresanNasehat #Motivasiislami #SantriMarkizHanya Allah tempat Bersandar seorang hambaفَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ

Home QS. Ali 'Imran Ayat 54 وَمَكَرُوۡا وَمَكَرَاللّٰهُ ‌ؕ وَاللّٰهُ خَيۡرُ الۡمَاكِرِيۡنَ Wa makaruu wa makaral laahu wallaahu khairul maakiriin Dan mereka orang-orang kafir membuat tipu daya, maka Allah pun membalas tipu daya. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. Juz ke-3 Tafsir Setelah ancaman yang ditunjukkan secara terang-terangan tidak membawa hasil, maka mereka melakukan gerakan di bawah tanah. Mereka, yakni orang-orang yang mengingkari Nabi Isa dan ajarannya, tidak tinggal diam. Mereka membuat tipu daya secara rahasia untuk menghalangi dakwah Isa. Maka untuk menghadapi mereka sekaligus membela agama yang dibawa rasul-Nya, Isa, Allah pun tidak diam. Dia membalas tipu daya mereka itu sehingga mereka gagal total dalam melaksanakan tipu dayanya. Allah sebaik-baik pembalas tipu daya, bahkan Dia menguat-kan dakwah Isa dengan Rohulkudus Jibril. Sesudah Allah menerangkan tentang kaum Hawariyun, maka dalam ayat ini Allah menerangkan sikap Bani Israil terhadap Isa mereka membuat tipu daya dan bermaksud membinasakannya dengan jalan melaporkan dan memfitnah Isa kepada raja mereka. Tetapi Allah memperdayakan dan menggagalkan tipu daya mereka itu dan mereka tidak berhasil membunuhnya. Isa diangkat ke langit oleh Allah dan diganti dengan orang yang serupa dengannya, sehingga orang-orang yakin bahwa yang disalib itu adalah Isa Balasan Allah mengatasi tipu muslihat mereka, dan menimpakan kesengsaraan kepada orang-orang kafir itu, tanpa mereka perkirakan. Rencana Allah yang tidak diketahui oleh hamba-hamba-Nya, sebenarnya adalah untuk menegakkan sunnah-Nya dan menyempurnakan hikmah-Nya. sumber Keterangan mengenai QS. Ali 'ImranSurat Ali 'Imran yang terdiri dari 200 ayat ini adalah surat Madaniyyah. Dinamakan Ali 'Imran karena memuat kisah keluarga 'Imran yang di dalam kisah itu disebutkan kelahiran Nabi Isa persamaan kejadiannya dengan Nabi Adam a. s., kenabian dan beberapa mukjizatnya, serta disebut pula kelahiran Maryam puteri 'Imran, ibu dari Nabi Isa Surat Al Baqarah dan Ali 'Imran ini dinamakan Az Zahrawaani dua yang cemerlang, karena kedua surat ini menyingkapkan hal-hal yang disembunyikan oleh para Ahli Kitab, seperti kejadian dan kelahiran Nabi Isa kedatangan Nabi Muhammad dan sebagainya.

"Rencana Allah yang telah ditentukan kepadamu adalah sebaik-baik rencana. Terkadang Allah SWT menghalangi rencanamu untuk menguji kesabaranmu, maka perlihatkanlah kepada-Nya kesabaran yang indah. Tak lama kamu akan melihat sesuatu yang menggembirakanmu."

“Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” QS 5 105 ManusiaBolehBerencana, Tak terasa waktu memang cepat beralalu, seperti saat ini ternyata kita sudah di penghujung tahun 2018. Tentu masih ingat dong ya rencana-rencana yang ingin kamu capai resolusi 2018, sudah berapa yang tercapai atau bahkan ada yang belum tercapai. Bila masih ada yang belum tercapai, sedangkan kamu sudah berusaha dan berdoa dengan maksimal dan setulus hati. Tak usah sedih, karena sebaik-baik rencana manusia, rencana Tuhan jauh lebih baik. 1. Melepas Lajang di Tahun 2018 Ternyata Masih Tetap Saja Sebagai Wacana, Tenang Karena Jodoh Memang Datang di Saat yang Pas Dengan Orang yang kamu yang sudah beranjak di atas 25 tahun, tentu masalah pendamping hidup menjadi salah satu target yang harus dicapai. Berbagai cara telah dilakukan, namun ternyata nasib juga belum berpihak saja, bukan kamu saja kok yang mengalaminya. Ada saya, mereka dan bahkan kita kaum single yang masih setia terhadap usaha dan doa. Tapi satu hal yang pasti, ingatlah jodoh itu akan datang di saat kita sudah Sahabat Sejati itu Bukan Jaim Bareng, Tapi Main Bareng, Setuju?Sebenarnya di tahun 2014 sampai dengan pertenagahan 2016 saya termasuk golongan anak muda yang hobby melakukan kegiatan tak berfaedah. Yang setiap malam minggungya tak jauh dari bioskop, ngafe dan akhirnya dari pertengahan tahun 2016 saya memulai hobby baru yang lebih bermanfaat yaitu traveling. Dalam dunia travelling travelmate datang silih berganti. Namun, beruntungnya di tahun 2018 saya mendapatkan bebarapa sahabat yang hobby traveling dan menjadi sahabat Menggapai Puncak Gunung Sebenarnya Bukan Sekedar Mendaki, Tapi Bagaimana Cara Kamu Menaklukkan yang hobby traveling, tentu hiking menjadi salah satu agenda rutin yang menyenangkan. Sempat trauma pada tahun 2015 mendaki di Gunung Merapi karena berbagai kejadian di gunung yang tak berpihak. Hingga akhirnya pada tahun 2018 saya memutuskan kembali mendaki dan Alhammdullah 3 gunung tuntas Sindoro di Temanggung, Gunung Lawu si Mistis di Jawa Timur dan Gunung Gede di Jawa Barat, menjadi tiga gunung yang menajdi saksi bisu merekatkan semua persahabatan. Untuk tahun 2019 Merbabu, Sumbing dan Semeru yang akan menjadi rencana pendakian selanjutnya dengan mereka para sahabat sejati Di Penghujung Tahun 2018 Ternyata Berita Buruk Juga Melanda, Tempatku Mencari Nafkah Dalam Keadaan Kurang salah satu karyawan swasta di salah satu perusahaan shipping line nasional. Sebenarnya ini salah satu berita yang tidak menyenangkan bagi kami para bukan masalah yang begitu besar, hanya saja beberapa budget tidak dilaksanakana, seperti outing karena memang kondisi perusahaan sedang mengalami sudah bisa di pastikan bonus akhir tahun tidak seperti tahun sebelumnya yang bisa mencapai 3 kali gaji. Kamu sudah tahu kan berapa rupiah yang tak sudi masuk rekening pada akhirnya?5. Kegagalan Adalah Guru yang Paling Bijak, Jangan Pernah Kecewa Terhadap Kegagalan yang Belum Kamu Capai?Meski pada tahun 2018 ada beberapa kegagalan yang terjadi dalam hidup ini. Percayalah bahwa kegagalan mengajarkan untuk berusaha lebih keras lagi dan berdoa lebih khusyuk lagi. Karena bagaimanapun, sebaik apapun rencana kamu, rencana Tuhan jauh lebih indah untukmu.ManusiaBolehBerencana “ “Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.” ” MasterEyang Combor tidak hanya menghabiskan waktu melakukan laku tirakat di wilayah tanah Jawa saja , akan tetapi hingga tanah Pasundan Sebaik-baik amalan yang dicintai Allah adalah amalan yang meskipun sedikit namun dilakukan terus menerus secara konsisten (istiqomah) Dibaca di tempat yang suci, dapat melihat jin Dibaca di tempat yang suci
Ayat 61-69 وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ فَأَنَّى يُؤْفَكُونَ 61. Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka, "Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?" tentu mereka akan menjawab, "Allah." Maka, betapakah mereka bisa dipalingkan dari jalan yang benar. Jika seseorang tidak segera merasakan manfaat kerja dan karyanya, maka ia mesti percaya bahwa waktu yang diperlukan untuk pertumbuhan batiniah tidak sama dengan waktu yang dibutuhkan untuk pertumbuhan lahiriah. Seseorang mungkin tidak segera menyadari hidayah batiniah selama beberapa waktu, tetapi kemudian ia mengalami kemajuan yang pesat. Kesabaran, sepanjang berkaitan dengan kemajuan spiritual, adalah syarat yang memang diperlukan. Kesabaran adalah fondasi dari bangunan segala sesuatu. Secara lahiriah, kesabaran itu ada batasnya. Setelah menanam suatu tanaman di atas tanah, bisa saja seseorang mendapatinya tidak tumbuh hingga musim panen berlalu sesudah enam bulan. Sang tukang kebun yang ahli mungkin akan mencabut tanaman itu dan kemudian menemukan bahwa akarnya telah membusuk. Ia tidak sabar menunggu tanaman itu tumbuh, tetapi karena ia bertindak berdasarkan pengetahuan, penilaiannya itu bisa dibenarkan. Seseorang tidak bisa secara akurat menilai kemajuan batiniah berdasarkan hitungan waktu fisika. Dibutuhkan waktu sekitar dua puluh tahun untuk menetralisasikan akibat dari tindakan-tindakan sebelumnya. Ini bisa diibaratkan sebuah sumur yang sedang digali, dan belum ada tanda-tanda air akan muncul dari bawah tanah. Ketika penggalian sudah tinggal dua sentimeter lagi, tiba-tiba air itu memancar. Inilah makna kesabaran; ketabahan diperlukan sampai air muncul. Melalui intensitas pengabdian dan kepasrahan seseorang, dan di bawah bimbingan seorang guru sejati, seseorang bisa mengatasi masa lalunya dengan lebih cepat. Keberhasilan ini berbanding lurus dengan tingkat kepasrahan seseorang. "Dan berapa banyak makhluk hidup yang tak sanggup mencari rezekinya sendiri." Manusia, makhluk paling mulia, tidak perlu mengkhawatirkan rezekinya. Binatang tidak mengkhawatirkannya, pun tidak pula membawa bekal di punggungnya. Binatang bergerak dari satu padang ke padang lain, berkeliling dan memperoleh makanan seiring dengan pertumbuhannya. Mereka bergerak, bertindak, dan berusaha sebaik mungkin. Tuhan Yang Mahabenar memberinya rezeki. Akan tetapi, makhluk itu memiliki sifat dualitas hingga diperlukan adanya usaha; pohon palem harus diguncangkan. Meskipun demikian, bagi manusia, semakin banyak ia menumpuk-numpuk harta, semakin sering ia menggunakan sarana dalam bentuk kekayaan dan harta benda yang dimilikinya, semakin besar pula kemungkinannya untuk melupakan kebergantungannya kepada Allah. Seringkali dengan sombong manusia bergantung kepada sesuatu yang lainnya. Segala sesuatu berasal dari Allah. Tidak ada yang salah dengan emas dan uang, tetapi untuk mengumpulkannya diperlukan banyak investasi waktu dan kalbu. Investasi ini membuat manusia bergantung kepadanya. Kesalahannya bukan terletak pada emas itu sendiri, karena dengannya manusia dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Kesalahan terletak pada kebergantungan manusia kepadanya. Janji Sang Pencipta mengenai evolusi spiritual adalah bahwa setiap orang akan berkembang menuju keadaan kebergantungan mutlak pada Tuhan Yang Mahabenar sehingga segala fungsi hidupnya menjadi efisien. Kebergantungan itu, ketawakalan itu—yang diungkapkan oleh kalimat Hasbunallah wa ni'ma al-wakil cukuplah Allah bagi kita dan Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan La hawla wa la quwwata illa billah tidak ada daya dan kekuatan kecuali bersama Allah—akan melahirkan suatu keadaan di mana seorang individu akan segera mengetahui bagaimana caranya memperoleh apa saja yang diinginkannya. Ia akan bebas dalam menafsirkan makna-makna. Seorang mukmin yang kuat lebih baik dibandingkan seorang mukmin yang lemah. Orang mukmin yang memiliki kekayaan lebih bermanfaat bagi tetangga dan masyarakatnya daripada orang mukmin yang tidak memilikinya dan hanya duduk-duduk di mesjid dengan tasbih. Orang yang disebut terakhir ini hanya menyelamatkan dirinya sendiri, tetapi tidak berbuat apa pun bagi orang lain. Secara konseptual manusia bisa memahami bahwa ada satu sumber yang darinya memancar segala sesuatu, satu sebab yang darinya lahir segala akibat. Ketakutan ihwal rezeki, kekhawatiran ihwal tidak bisa hidup dengan baik, ketakutan ihwal tidak memiliki lingkungan lahiriah yang positif, sangatlah kritis dalam kemajuan manusia menuju kepasrahan dan evolusi spiritual. Pada umumnya, manusia mengkhawatirkan rezekinya. Masalahnya adalah bahwa sejauh mana kekhawatiran itu memperbudak dirinya. Jika ia menggunakannya untuk menjustifikasi tindakan-tindakannya, maka kekhawatiran itu telah mengendalikannya. Akan tetapi, kenyataan bahwa kekhawatiran itu bisa dibicarakan mengandung arti bahwa kekhawatiran itu dapat dimaklumi. Mencari rezeki bisa positif karena hal itu menguji manusia, dengan mendorongnya untuk bertindak positif. Manusia memperoleh rezeki yang sebenarnya ketika ia telah benar-benar berpaling dari dunia dalam hatinya dan bukan semata-mata dari tindakan-tindakannya. Manusia bertanggung jawab atas segala sesuatu yang ada dalam genggamannya. Ia tidak boleh mencampakkan segala sesuatu. 'Ali berkata, "Apa yang halal dipertanggungjawabkan dan apa yang haram akan diberi hukum." اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ 62. Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia pula yang menyempitkannya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui atas segala sesuatu. وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّن نَّزَّلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ مِن بَعْدِ مَوْتِهَا لَيَقُولُنَّ اللَّهُ قُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ 63. Dan sesungguhnya jika kamu menanyakan kepada mereka, "Siapakah yang menurunkan air dari langit lalu menghidupkan dengan air bumi itu sesudah matinya?" tentu mereka akan menjawab, "Allah." Katakanlah, "Segala puji bagi Allah," tetapi kebanyakan mereka tidak memahaminya. Kekhawatiran akan rezeki sangat mendalam dan setiap orang akan diuji dengannya. Orang-orang yang terlibat di dalam usaha atau bisnis akan sering menemukan bahwa delapan puluh persen pendapatan mereka berasal dari dua puluh persen aktivitas mereka. Rezeki kadang-kadang datang dari arah yang tidak disangka-sangka. Hal ini berlaku baik bagi kekayaan material maupun spiritual. Inilah bukti betapa cerobohnya manusia dan betapa subtilnya Tuhan Yang Mahabenar. Membuka hati pada keagungan kehidupan ini, mengembara di taman penciptaan dengan berbekal ketawakalan penuh, dan kepasrahan serta kerendahan hati pun akan memunculkan kebahagiaan sebagai produk siap pakai. Ada banyak hadis yang menggambarkan bagaimana cinta Allah kepada makhluk-Nya mengejawantah dengan cara menahan dan juga memberi. Allah memberi dan Kemudian menahan sesuatu dengan maksud untuk melihat apakah sang hamba akan terus bersyukur. Allah berfirman, "Engkau membuat rencana dan Aku juga membuat rencana. Sesungguhnya Akulah sebaik-baik pembuat rencana." Rencana Allah memungkinkan manusia untuk mendobrak rencana yang telah dibuatnya sendiri, dengan mengira bahwa ia telah membuat tempat berlindung yang aman. Rencana Allah adalah menyucikan tingkat keimanan dan ketawakalan manusia. Semakin jauh manusia menempuh jalan itu, semakin berat cobaannya sehingga ia bisa mengetahui tingkatan keimanannya yang sesungguhnya. Ketika manusia berpikir bahwa ia sudah selamat, keselamatan itu akan diporakporandakan jika Allah mencintainya. Ketawakalan kepada Allah bisa berkembang sesudah beberapa hari, atau karena ia berpikiran bahwa cinta Allah itu jauh, ketawakalan bisa berkembang setelah beberapa tahun. Hanya cinta Allah sajalah yang membuat Dia menahan rezeki manusia. Ini dimaksudkan agar manusia dapat melihat dirinya sendiri dalam keadaan ketakutan, gelisah, dan cemas. Kemudian, ia harus tabah, dengan mengerjakan segala sesuatu sebaik-baiknya. Jika dalam berbagai diskusi Anda selalu benar, maka Anda tidak akan belajar apa pun. Pada saat ketika seseorang menyadari bahwa dirinya salah sajalah ia bisa belajar. Karena cinta Allah sajalah ada rezeki, dan juga karena cinta Allah sajalah tidak ada rezeki. Cinta sempurna Allah mengejawantah dalam hukum-hukum-Nya yang mengatur kehidupan ini. Cinta-Nya yang abadi mewujud dalam hukum-hukum-Nya yang tidak berubah ini. وَمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ 64. Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda-gurau dan main-main. Dan sungguh akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. فَإِذَا رَكِبُوا فِي الْفُلْكِ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَفَلَمَّا نَجَّاهُمْ إِلَى الْبَرِّ إِذَا هُمْ يُشْرِكُونَ 65. Maka apabila mereka naik kapal, mereka berdoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya; maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka kembali menyekutukan Allah. لِيَكْفُرُوا بِمَا آتَيْنَاهُمْ وَلِيَتَمَتَّعُوا فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ 66. Agar mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikan kepada mereka dan agar mereka hidup bersenang-senang. Kelak mereka akan mengetahui akibat perbuatannya. أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا جَعَلْنَا حَرَمًا آمِنًا وَيُتَخَطَّفُ النَّاسُ مِنْ حَوْلِهِمْ أَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَةِ اللَّهِ يَكْفُرُونَ 67. Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Sesungguhnya Kami telah menjadikan negeri mereka tanah suci yang aman, sedang manusia di sekitarnya rampok-merampok? Maka, mengapa sesudah nyata kebenaran mereka masih percaya kepada yang batil dan ingkar kepada nikmat Allah? وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ كَذَّبَ بِالْحَقِّ لَمَّا جَاءَهُ أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِّلْكَافِرِينَ 68. Dan siapakah yang lebih lalim daripada orang-orang yang mengada-ngadakan kedustaan terbadap Allah atau mendustakan kebenaran ketika kebenaran itu datang kepadanya? Bukankah dalam neraka Jahanam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir? Kehidupan di muka bumi bagaikan fatamorgana atau permainan yang pasti akan berakhir. Kehidupan ini tidak bisa diandalkan dan juga tidak dibangun di atas fondasi yang tangguh. Kehidupan di dunia ini rapuh seperti sarang laba-laba. Ia bisa lenyap dan diciptakan kembali. Kediaman manusia yang sangat berharga dan bemilai adalah keadaan yang memungkinkan dirinya bisa duduk-duduk dengan tenang— 'aqil seorang yang menguasai sepenuhnya segenap kemampuan mentalnya—pikirannya terikat, sambil merenungkan fakta bahwa apa yang tidak terjangkau oleh waktu pun ada dalam dirinya sendiri. Ketika pandangan sekilas ini tercerap lewat pengalaman kematian sementara, kapalnya pun mulai melayari samudera pengetahuan. "Maka apabila mereka naik kapal, mereka berdoa kepada Allah." Setiapkali manusia merasa gelisah, ia harus pasrah menghadapi gangguan itu. Ketika ia berada dalam kapal atau dalam amukan badai, ketika segala sesuatu diporak-porandakan, ketika semua hubungan telah putus, secara naluriah ia akan menyeru kekuatan yang tidak tampak. Akan tetapi, ketika bantuan datang, begitu jangkar telah dijatuhkan, muncullah kembali jati diri, dan manusia akan kembali lupa. Jika manusia tidak lagi memiliki apa pun atau berada dalam kesulitan, maka lebih mudah baginya untuk bertawakal kepada Allah. Sekalipun ia hanya memiliki sedikit kekayaan, masih sulit baginya untuk mengingat Allah. Karena itulah seorang sufi mengatakan bahwa jalan kebenaran lebih mudah bagi orang-orang yang memiliki segalanya dan tidak mempedulikannya, yang mempunyai akses pada segala sesuatu dan tidak merasa bahwa hal itu memuaskannya. Jalan kebenaran terasa sangat sulit bagi orang-orang yang hanya memiliki sedikit tetapi mengharapkan banyak. Orang-orang ini menginvestasikan sebagian besar hidupnya untuk membayar rumah kecil mereka, monumen-monumen mereka. Jika rumah-rumah mereka tergores, hati mereka pun ikut tergores. Akan tetapi, ada seseorang yang bisa memiliki seluruh dunia tetapi tidak menganggapnya berguna. Ia tidak tertarik, karena ia tahu bahwa ia hanya bisa mencerna satu atau dua jenis hidangan setiap hari dan bahwa ia hanya bisa tidur di atas sebuah ranjang pada satu waktu. Mereka yang ada di tengah-tengah pun merugi dan mereka ini adalah kelompok mayoritas—"kebanyakan mereka tidak berpikir" aktsaruhum la ya'qilun. Itulah sebabnya sebagian besar manusia yang "ahli hati" menolak kehidupan borjuis. Ini bukanlah doktrin politik, melainkan doktrin spiritual. Muhammad saw. telah dijanjikan segala macam materi oleh kabilahnya jika ia, sebagai imbalannya, meninggalkan dan mencampakkan risalahnya. Struktur sosial Mekah terancam dengan risalah itu, karena ia bertumpu pada takhayul, tirani, dan harta kekayaan yang ditumpuk-tumpuk seperti sistem finansial-perbankan dewasa ini inilah pemerintahan yang sesungguhnya. Jika seseorang berpaling darinya, tidak menginginkan pinjaman ataupun rekening bank, maka ia akan menjadi ancaman terbesar bagi sistem itu. Seorang pemberontak yang berdemonstrasi dan turun ke jalan bukanlah ancaman. Sebaliknya, ia terperangkap dalam sistem itu sendiri. Selama sistem itu ada dan selama ia tidak bisa menaklukkannya, ia akan selalu ingin menghancurkannya. Cara untuk membebaskan diri darinya adalah mengeluarkannya dari dalam hati. Sesudah mengenali keburukannya, manusia dapat berpaling, secara positif, untuk membangun suatu sistem yang memungkinkan dirinya, anak-anak keturunannya dan sahabat-sahabatnya, untuk merasakan kebahagiaan. Jika seseorang lebih dahulu meruntuhkan tenda materialisme dalam hatinya, maka ia akan mengetahui bahwa sistem yang kafir kufr juga akan mengalami keruntuhan. Banyak tenaga yang akan terhemat dan segenap tindakan seseorang akan melahirkan hasil positif. Ia juga akan menemukan lebih banyak lagi orang yang tersadarkan. وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ 69. Dan orang-orang yang berjihad untuk Kami benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat kebaikan. Cara untuk menggosok nafsu, cara untuk mengupas lapisan kesombongan dan sikap mementingkan diri sendiri adalah melalui jihad atau perjuangan setiap saat. Ketika nafsu pertama kali ditampakkan kepada sang pencari, maka perjuangannya menjadi sangat berat, karena nafsu bersifat membangkang. Kemudian, ia mengetahui bahwa terus-menerus mengumbar nafsu bisa menutupi cermin. Pada mulanya, cermin dilapisi banyak debu. Membersihkannya sangat sulit. Kemudian, memolesnya menjadi mudah hanya dengan mengelapnya dengan menggunakan kain. Sang pencari mengidamkan cahaya, karena ia mengetahui manfaatnya. Tiba-tiba, ia pun menjadi reflektor dari Tuhan Yang Mahabenar. Hatinya merefleksikan kebenaran. Berjuang setiap saat mutlak diperlukan. Tidak ada seorang pun yang tidak berjuang. Sebab, kehidupan berpijak sepenuhnya pada pergerakan dan dinamisme—yakni bagaimana waktu dialami. Setiap saat, seseorang berusaha lagi dan lagi, lebih keras dan lebih keras lagi. Akibatnya, ia menemukan bahwa kesusahan itu menjadi lebih ringan dan ringan. Semua orang pun terperangkap sepenuhnya dalam suatu jaring yang mewujud dalam waktu, karena manusia adalah suatu makhluk yang terbekukan dalam waktu, meskipun esensinya ada di luar waktu. Manusia berasal dari Tuhan Yang Mahabenar yang meliputi masa kini dan mendatang, awal dan akhir, manifestasi dan non-manifestasi, kehidupan dan kematian. Untuk menyebarkan dan merefleksikan pengetahuan itu dalam reflektor kecilnya sendiri, manusia harus menyerahkan diri dalam jaring kuat yang menjebaknya dan tidak bisa keluar darinya. Jika ia sepenuhnya memasrahkan diri ke dalamnya, maka jaring itu sendiri akan menggemakannya. Tangannya akan menjadi tangan Allah; matanya mata Allah; lidahnya lidah Allah, dan kemudian ia bertindak dengan rahmat Allah. la telah menyatu. Secara langsung ia telah menyerahkan diri ke dalam tauhid. Jalan sejati adalah kepasrahan dengan menggunakan akal, dengan menggunakan segenap kemampuan seseorang yang telah didukung dengan rahmat dan berkah Allah. Tidak ada pemisahan; yang ada hanyalah kesatuan. Begitu seseorang telah bertindak tanpa perlu dirinya turut campur tangan, maka ia akan dibanjiri dengan sungai kenikmatan, yang sama dengan sungai surga. Semua noda dan dosa ada dalam kehidupan ini telah dilebur dan ia pun memasuki tahapan pengalaman baru.[]
Dalamhal pendidikan, pemasaran merupakan strategi bisnis dan cara agar konsumen mau mengeluarkan uang yang mereka miliki untuk menggunakan produk atau jasa perusahaan. B. Konsep Pemasaran. Konsep pemasaran merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam menjalankan sebuah usaha. Baik peluang usaha baru maupun usaha yang telah
Tagged Allah Punya Banyak Rencana PENYELAMATAN. Dua Jalan Keselamatan. Soteriologi. Saudara Agape, sekarang kita tahu bahwa anda adalah seorang Katolik yang menguasai ajaran Theologia reformed Injili dengan BAIK. Anda Bukan seorang Katolik Karismatik yang pernah beberapa kali mendengar kotbah Pdt. Dr. Stephen Tong dan menganggap Roh

Sepertifirman Allah di atas bahwa setiap yang kita kehendaki belum tentu menjadi hal yang baik untuk kita, Allah pasti telah memberi yang terbaik, memberi segala sesuatu sesuai porsi dan indah pada waktunya. 13. QS At Taubah : 129 “Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada Nya aku bertawakal”. Hanya kepada Allah kita

Jadi Allah Ta’ala mewajibkan berbuat Ihsan atas segala hal, dalam segala hal, dan pada segala hal. Syaikh Abul ‘Ala Muhammad Abdurrahman bin Abdurrahim Al Mubarkafuri Rahimahullah menjelaskan: “Yaitu berbuat baik kepada segala hal, atau “atas” yang artinya adalah pada urusan kamu pada hal apa saja lakukanlah secara ihsan. .
  • gmy19zrdgy.pages.dev/471
  • gmy19zrdgy.pages.dev/692
  • gmy19zrdgy.pages.dev/933
  • gmy19zrdgy.pages.dev/468
  • gmy19zrdgy.pages.dev/280
  • gmy19zrdgy.pages.dev/615
  • gmy19zrdgy.pages.dev/96
  • gmy19zrdgy.pages.dev/999
  • gmy19zrdgy.pages.dev/744
  • gmy19zrdgy.pages.dev/364
  • gmy19zrdgy.pages.dev/78
  • gmy19zrdgy.pages.dev/268
  • gmy19zrdgy.pages.dev/758
  • gmy19zrdgy.pages.dev/443
  • gmy19zrdgy.pages.dev/79
  • allah sebaik baik pembuat rencana