Trikmenjawab soal deret angkaTrik menjawab soal deret angka tpa sbmptnDi dalam mengejakan soal-soal psikotes seri deret angka yang menjadi penilaian adalah
Tips Menjawab Soal Deret Angka – Tujuan tes ini untuk mengukur kemampuan peserta dalam mengurutkan, mencari dan membuat pola tertentu dari permasalahan yang tersedia. Tes ini juga merupakan bagian dari materi TPA yang dijadikan bahan tes PPDB sekolah favotir/unggulan dam bentuk deret angka terdiri dari beberapa deret yang telah mempunyai pola tertentu, ada juga yang belum mempunyai pola sehingga peserta tes harus mencari pola yang ada kemudian menjawab soal dengan memilih salah satu jawaban yang memiliki pola yang tetap. Beberapa pola deret angka BarisanPola ini merupakan urutan bilangan dengan pola tertentu. Setiap bilangan pada barisan bilangan disebut suku. Pola barisan terdiri dari a. Pola Barisan PersegiBilangan persegi merupakan bilangan yang memiliki pola seperti persegi. Pola tersebut jika disusun dalam bentuk bilangan adalah 1, 4, 9 16 berhubungan dengan Pola Bilangan persegi panjangYaitu bilangan yang polanya seperti persegi panjang. Jika ditulis dalam bentu angka maka menjadi 2, 6, 9, 20 maka polanya seperti persegi Pola Bilangan segitigaPada pola ini bila dituliskan dalam bentuk angka menjadi 1, 3 , 6 , 10 karena bentuknya seperti Pola Bilangan Segitiga PascalPola bilangannya seperti pola berikut Baris ke-1 1Baris ke-2 1 , 1Baris ke-3 1, 2 , 1Baris ke-4 1, 3, 3, 1Perhatikan gambar berikut e. Barisan Fibonanchi yaitu barisan dengan suku yang menyusunnya merupakan jumlah dari suku ; 1, 2, 3, 5, 8, 13, ….0, 2, 2, 4, 6, 10, 16, ….f. Barisan aritmatika yaitu suatu barisan bilangan yang suku selanjutnya diperoleh dengan menambah suatu bilangan yang tetap terhadap suku sebelumnya. Bilangan yang tetap itu disebut ; 12, 22, 32, 42, 52, …. ini merupakan pola aritmatika dengan beda 10g. Barisan Geometri merupakan barisan bilangan yang tiap sukunya diperoleh dengan mengalikan dengan bilangan sebelumnya dengan rasio yang 6, 12, 24, 48, … rasionya r= 2h. Deret Pangkat Tiga. Bentuk umunya Un = n³contoh 0 + 1 + 8 + 27 + …. + …. Dua bilangan berikutnya adalah 4³ = 64 dan 5³ = 125i. Deret Pangkat Dua . Bentuk umunya Un = n²contoh 0 + 1 = 4 + 9 + …., + ….. yaitu 4² = 16 dan 5² = 25j. Deret/baris kombinaso bilangan dengan alfabetcampuran antara deret aritmatikan dan alfabet. penyusunannya selang 5, a, 10, b, 15, …., …., ……. maka berikutnya adalah c, 20, dTips menyelesaikannya adalah a. Pelajari materi deret hitungb. Hapalkan rumus yang sudah biasa ada pada soalc. Banyaklah latihan menyelesaikan pola tes deret lainnya Soal Tes Antonim Lawan Kata10 Soal Tes Padanan KataSoal Tes MenggambarSoal Tes Bakat SkolastikSoal Tes CPNS AritmatikSoal Tes CPNS Logika AngkaContoh soal lainnya Contoh Tes Ketelitian . Unduh di siniTes verbal . Unduh di siniTes Psikotes . Unduh di siniTes Ketelitian. unduh di siniTes Skolastik . Unduh di sinBaca Juga Risiko Asuransi Pendidikan Anak ; Tidak Diungkap AgenDaftar 10 Aplikasi Android Gratis Untuk Belajar
Jikadiperhatikan, deret ini tidak mungkin memiliki satu pola karena ada dua pasang angka yang sama. Oleh karena itu, kemungkinan besar deret ini memiliki dua pola: Suku ganjil: Suku genap: Pada suku genap, beda deret stabil +4 sehingga suku kedelapan dalam deret tersebut adalah 14+4=18. 8. 17, 25, 42, 67, 109, 176, .
Selamat datang di blog media belajar, Ahzaa Media. Pada posting berikut ini kami ingin membahas mengenai soal dan pembahasan Tes Potensi akademik TPA Deret bilangan. Deret bilangan merupakan sebuah tes yang menguji peserta menggunakan logika dan juga pengetahuannya tentang bagaimana menyelesaikan berbagai bentuk deret atau urutan dari suatu bilangan atau huruf yang belum lengkap. Dalam hal ini peserta tes harus mempelajari dan meneliti setiap deret atau seri dengan berbagai pola dari bilangan atau huruf kemudian menentukan pilihan jawabannya. Berikut macam macam deret yaitu deret bilangan dan deret huruf. Deret Bilangan 1. Fibonacci Deret bilangan dimana sebuah suku merupakan jumlah dari dua suku sebelumnya. Dua angka pertama merupakan nilai awal. Contoh 2, 3, 5, 8, 13, 22, 35, 57Dengan penjelasan sebagai berikut 2, dan 3 merupakan nilai awal 5 = penjumlahan dari 2 dan 3 8 = penjumlahan dari 3 dan 5 13 = penjumlahan dari 5 dan 8 22 = penjumlahan dari 8 dan 13 35 = penjumlahan dari 13 dan 22 57 = penjumlahan dari 22 dan 35 2. Larik Larik bisa dianalisis dengan memisahkan beberapa sub deret. Bila terdapat dua sub deret disebut dua larik dan bila terdapat tiga sub deret disebut tiga larik. Contoh 12, 7, 9, 10, 6, 13, 3, 6 Dengan penjelasan sebagai berikut Pola larik 2 larik 1 dikurangi 3 larik 2 ditambah 3 3. Tingkat Pada deret bilangan bertingkat ini digunakan pola bertingkat. Contoh 8, 24, 22, 56, 18 Dengan penjelasan sebagai berikut Pola 3 tingkat 4. Kombinasi Merupakan kombinasi dari berbagai aturan deret diatas. Deret Huruf Pada deret huruf, prinsipnya sama dengan deret bilangan, namun dalam hal ini, pada huruf dikonversikan menjadi angka. Misalnya A untuk 1, B untuk 2, C untuk 3, D untuk 4 dan seterusnya. Contoh C, G, H, J, M, M, R Dengan penjelasan sebagai berikut C, H, M, R berpola +5 G, J, M berpola +3 Tips Mengerjakan Soal Deret Silahkan Perhatikan semua bilangan yang ada dalam soal dan perhatikan juga semua perubahan pola yang terjadi. Perubahan pola bisa menggunakan beberapa aturan seperti diatas atau menggunakan pola campuran atau kombinasi. Pola bilangan bisa menggunakan satu operasi atau beberapa operasi aljabar. Silahkan banyak latihan untuk terbiasa mengerjakan tes deret ini. Demikian soal latihan dan pembahasan soal deret bilangan, semoga bisa membantu dan melatih anda dalam menghadapi tes potensi akademik deret bilangan. Mohhon maaf bila ada kekurangan. Terima kasih atas kunjungannya. Dan jangan lupa klik like pada Fans Page kami bila anda suka dengan artikel atau tulisan ini.
Caramengerjakan aritmatika barisan aritmatika. Maka jawaban yang benar adalah c. 12++ Contoh Soal Tes Psikotes Deret Aritmatika Contoh Barisan atau deret aritmatika merupakan salah satu materi matematika yang diajarkan di kelas 8. Cara mengerjakan deret aritmatika. Hanya saja gambar pada psikotes ini bisa berupa 2 atau 3 dimensi. Deret angka 80 60 41 24
Sobat Zenius, coba perhatikan susunan angka dan huruf di bawah ini, deh. Menurut elo, ada yang aneh nggak, sih? 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, … A, E, I, M, … Iya, angka di atas nggak berurutan sesuai cara kita berhitung dan hurufnya juga berbeda dengan susunan alfabet biasanya. Tapi, kalo elo lihat lebih dalam lagi, ternyata angka dan huruf ini punya suatu pola tertentu yang biasa disebut dengan deret angka dan huruf. Elo pasti bertanya-tanya, kenapa angka dan hurufnya harus diubah susunannya. Bukan tanpa alasan, deret angka dan huruf ini bisa melatih penalaran induktif kita, lho. Waduh, apalagi tuh, penalaran induktif? Tenang, nggak perlu panik. Biar persiapan UTBK-nya makin lancar, ayo kita bahas bareng-bareng pengertian deret angka dan huruf, cara menghitungnya, serta hubungannya sama penalaran induktif. Apa yang Dimaksud dengan Deret Angka dan Huruf?Penalaran Induktif dalam Deret Angka dan HurufMacam-Macam Deret Angka dan HurufContoh Soal Deret Angka dan Huruf Apa yang Dimaksud dengan Deret Angka dan Huruf? Deret angka dan huruf adalah urutan huruf, angka, atau keduanya yang disusun sedemikian rupa sehingga setiap suku dalam deret itu bisa diperoleh menggunakan pola tertentu, bisa didasarkan operasi Matematika, urutan huruf dalam abjad, dan sebagainya. Karena punya pola tertentu, rumus deret angka dan huruf setiap jenisnya juga pasti berbeda-beda, meskipun memang ada beberapa yang punya pola umum. Sekarang, coba kita balik lagi ke contoh deret angka di atas. 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, … Kalau ketemu soal seperti ini, hal pertama yang elo perlu lakukan adalah menghitung selisih setiap sukunya. Jadi, dari suku pertama, angka 1, ke suku kedua, angka 2, selisihnya 1. Terus, dari suku kedua ke suku ketiga, selisihnya juga 1. Tapi, dari suku ketiga ke suku keempat, selisihnya 2. Oke, berarti sampai di situ, kita bisa tahu kalau polanya bukan penjumlahan angka 1 di setiap suku, ya. Lanjut lagi …. Suku keempat ke suku kelima, selisihnya 3. Lalu, suku kelima ke suku keenam, selisihnya 5. Terakhir, suku keenam ke suku ketujuh, selisihnya 8. Jadi, kalau digambar, bentuk polanya kurang lebih seperti di bawah ini Dari selisih deret angka di atas, kita belum ketemu sama pola yang konsisten, nih. Coba kita pakai cara yang lain, ya. Tips mengerjakan deret angka. Arsip Zenius Setelah diperhatikan dengan seksama, ternyata angka selanjutnya dari deret ini berasal dari penjumlahan dua bilangan sebelumnya. Jadi, dua angka pertama, yaitu 1 dan 2, merupakan nilai awal dan angka selanjutnya diperoleh dari hasil penjumlahan keduanya, begitu seterusnya. Pola deret angka yang diperoleh dari penjumlahan dua bilangan sebelumnya. Arsip Zenius Terus, masih ada satu lagi yaitu deret huruf. Walaupun soal deret huruf ini cukup jarang muncul di tes deret angka dan huruf, enggak ada salahnya kalau kita coba buat latihan. Contohnya kita ambil dari yang sebelumnya juga, ya. A, E, I, M, … Kunci dalam mengerjakan deret huruf adalah mengubahnya ke dalam angka. A adalah huruf ke-1, E huruf ke-5, I huruf ke-9, dan M huruf ke-13. Dari sini, kita dapat pola angka yang baru, yaitu 1, 5, 9, 13. Sama seperti cara mengerjakan deret angka sebelumnya, kita perlu mencari dulu selisih antar sukunya. Sudah ketemu ya, pola yang sama antar selisihnya yaitu 4. Jadi, angka selanjutnya bisa kita jumlahkan dengan 4 menjadi 17, 21, 25. Karena ini adalah deret huruf, maka angka-angkanya harus kita kembalikan lagi menjadi bentuk huruf, yaitu huruf ke-17 adalah Q, huruf ke-21 adalah U, dan huruf ke-25 adalah Y. Nah, sadar atau nggak, proses kita mencari pola deret angka dan huruf di atas menggunakan yang namanya penalaran induktif, lho. Apa sih yang dimaksud sama penalaran induktif? Baca Juga Barisan dan Deret Aritmetika, Rumus Hingga Penerapannya Penalaran Induktif dalam Deret Angka dan Huruf Inti dari penalaran induktif adalah mengambil pola. Dari pola-pola yang ada, kita lihat apa aja kesamaannya. Setelah itu, barulah kita membuat teori berdasarkan kesamaan yang kita temukan dalam pola. Dalam buku Psikologi Umum Dasar 2022, penalaran induktif diartikan sebagai suatu proses berpikir, yang bertujuan untuk menarik kesimpulan umum atas dasar pengetahuan tentang hal-hal khusus atau fakta. Deret angka dan huruf bantu mengembangkan penalaran induktif. Arsip Zenius Kalau penalaran induktif dilatih secara terus menerus, salah satunya dengan mengerjakan deret angka dan huruf ini, kemampuan kita dalam berhitung, menyederhanakan rumus, dan mencari cara-cara tertentu bisa berkembang. Di deret angka dan huruf, ada pola umum dan variasi. Karena itu, cara mengerjakan deret angka dan huruf pastinya berbeda-beda, bergantung sama polanya. Elo tahu nggak, ada pola apa aja sih di deret angka dan huruf? Baca Juga Barisan dan Deret Geometri – Materi Matematika Kelas 11 Macam-Macam Deret Angka dan Huruf Deret angka dan huruf punya beberapa pola umum yang sebenarnya bisa kita hafalkan. Tapi, di soal nanti, banyak banget pola-pola variasi yang dikembangkan dari pola umum yang sudah ada. Penasaran enggak, sih, gimana pola deret angka dan huruf ini? Pola Aritmatika Hayo, elo masih inget nggak apa itu aritmatika? Iya, sama seperti barisan dan deret aritmatika yang sebelumnya pernah elo pelajarin di kelas 11. Pola aritmatika dalam deret angka dan huruf punya selisih antar suku yang konstan. Pola ini bisa dihitung dengan rumus deret aritmatika suku ke-n, yaitu Keterangan = suku ke-n = a = suku pertama n = jumlah atau banyaknya suku b = beda atau selisih Baca Juga Contoh Soal Barisan dan Deret Aritmatika dengan Pembahasan Pola Deret Geometri Ada deret aritmatika, ada juga deret geometri dong, pastinya. Apa sih pola deret geometri itu? Di deret angka dan huruf geometri, perbandingan atau rasio antara nilai suku-suku yang berdekatan selalu sama. Contohnya, diketahui deret huruf B, D, H, P, …. Untuk mencari polanya, seperti biasa, kita ubah dulu deret hurufnya dalam bentuk angka yang mewakili urutan setiap hurufnya, yaitu 2, 4, 8, 16. Setelah itu, masukkan angka yang diketahui ke dalam rumus berikut ini. Keterangan = suku ke-n a = nilai suku pertama r = rasio atau perbandingan n = jumlah atau banyaknya suku Nah, dari deret angka yang dibentuk, kita bisa melihat kalau setiap sukunya punya besar rasio yang sama yaitu 2. Angka 4 adalah hasil dari 2×2Angka 8 adalah hasil dari 4×2Angka 16 adalah hasil dari 8×2 Jadi, penyelesaian untuk mengetahui suku ke-5 dari deret di atas adalah, U5 = = = = 32 Tapi belum selesai, Sobat Zenius. Di sini, kita harus mengubah kembali deret angka menjadi deret huruf, karena pertanyaan awalnya memang dalam bentuk deret huruf. Terus, gimana cara mengubahnya ke huruf, padahal jumlah alfabet hanya ada 26? Tips mengerjakan deret huruf. Arsip Zenius Ada yang istimewa dari deret huruf, di mana huruf A itu enggak selalu mewakili angka 1. Jadi, setelah Z atau angka ke-26, kita bisa mengulang urutan hurufnya. Karena itu, huruf ke-32 untuk melengkapi deret B, D, H, P adalah F. Baca Juga Rumus Jumlah n Suku Pertama Deret Geometri, Contoh Soal, dan Pembahasan Pola Deret Aritmatika Level Dua Pola deret level dua mempunyai kesamaan yang terletak di tingkat dua atau selisihnya. Contohnya seperti di bawah ini. Dari deret di atas, terlihat bahwa selisih antarsuku besarnya sama, yaitu 1. Jadi, angka berikutnya untuk deret di atas adalah 21, 28, 36. Selain ketiga deret angka dan huruf di atas, ada jenis lainnya yang hanya dimiliki oleh masing-masing deret, di antaranya Deret angka mempunyai pola bilangan genap, ganjil, dan huruf mempunyai pola huruf vokal dan konsonan. Seperti yang gue bilang sebelumnya, kemampuan kita buat menemukan pola dari deret angka dan huruf bakal berkembang kalau banyak latihan. Karena itu, di bawah ini gue bakal kasih contoh soal TPA deret angka dan huruf. Baca Juga Rumus Jumlah n Suku Pertama Deret Aritmatika – Materi Matematika Kelas 11 Contoh Soal Deret Angka dan Huruf Biar makin mantap ngerjain soal-soal UTBK-nya, coba elo kerjain dulu contoh-contoh soal di bawah ini. Setelah itu, baru deh, cek pembahasannya. Contoh Soal 1 Angka yang tepat untuk melengkapi deret angka berikut adalah 10, 1, 9, 2, 8, 3, 7, …. Pembahasan Dilihat dari polanya, angka yang tersusun berbentuk selang-seling, di mana suku genap dan suku ganjil aturannya berbeda. Setiap suku ganjil dalam deret di atas berkurang 1 nilainya, yaitu 10, 9, 8, 7. Sementara setiap suku genapnya bertambah 1, yaitu 1,2,3. Dalam soal, angka berikutnya yang dibutuhkan adalah suku ke-8 yang artinya suku genap. Jadi, elo bisa hitung langsung dari suku genapnya, 1, 2, 3, dan selanjutnya 4. Deret angka di atas menjadi 10, 1, 9, 2, 8, 3, 7, 4. Contoh Soal 2 Diketahui deret huruf AA, BD, CG, DJ, …, … Dua huruf selanjutnya yang tepat untuk melengkapi deret di atas adalah …. Pembahasan Dari deret di atas, terlihat kalau sebenarnya huruf pertama itu sudah urut A, B, C, dan D. Sekarang yang perlu kita cari tahu adalah huruf berikutnya, A, D, G, dan J. Jika diubah ke dalam angka, A menjadi 1, D menjadi 4, G menjadi 7, dan J menjadi 10. Karena sudah terlihat selisih polanya adalah 3, maka angka selanjutnya bisa langsung kita jumlahkan 3, hasilnya 13 dan 16 atau dalam huruf menjadi M dan P. Eits, tapi jangan lupa dengan urutan huruf depannya, ya, yaitu E dan P. Jadi, huruf yang tepat untuk melengkapi deret di atas adalah EM dan FP. Contoh Soal 3 Carilah dua suku berikutnya dari deret angka 2,4,6,8,10, …. Pembahasan Dari deret angka di atas, terlihat jelas kalau selisih setiap sukunya adalah 2. Jadi, angka selanjutnya untuk melengkapi deret itu adalah 12 dan 14. Selain cara manual, kita juga bisa mencari angka selanjutnya menggunakan rumus deret aritmatika, sehingga U6= 2 + 6-1 2 = 2 + 5 2 = 2+ 10 = 12 Selanjutnya, untuk suku yang ke-7 cara yang kita gunakan sama, yaitu U7 = 2 + 7-1 2 = 2 + 6 2 = 2 + 12 = 14 Gimana, sudah makin paham ya, gimana cara mengerjakan deret angka dan huruf yang jadi salah satu materi TPS-PU di UTBK? Selain nonton video materinya, Sobat Zenius juga bisa latihan soal-soal UTBK yang ada di Zenius biar persiapannya makin mantap! Semangat dan selamat belajar, guys! Referensi
PelatihanTPA Bappenas | | http://bit.ly/Program-Kelas-OnlinePelatihan TPA UI | http://sukses-tpa.com/ | http://bit.ly/Program-Kelas-O
Cara Mengerjakan Soal Deret Angka Dengan Cepat dan Tepat – Hallo sobat haidunia! Bagi Anda yang sedang persiapan untuk mengikuti tes seleksi masuk perguruan tinggi negeri PTN melalui jalur UTBK-SBMPTN, dan juga bagi Anda yang sedang menyiapkan diri untuk menghadapi seleksi tes PPPK-CPNS, pastinya cara mengerjakan soal deret angka dengan cepat ini sangat anda nantikan. Cara mengerjakan soal deret angka dengan cepat pastinya wajib Anda kuasai. Karena sesi Anda mengerjakan soal psikotes sangat dibatasi oleh waktu. Sedangkan soal deret angka menjadi bagian dari soal psikotes yang sudah pasti muncul sebagai subtes tersendiri dalam tes seleksi masuk kampus UTBK-SBMPTN dan seleksi tes PPPK-CPNS. Maka cara mengerjakan soal deret angka dengan cepat dan tepat yang kami sajikan sebentar lagi bisa Anda jadikan referensi. Dan semoga berdampak positif pada persiapan Anda merencanakan kehidupan yang lebih sukses di masa mendatang. Mengenal Tes Psikotes Deret AngkaBentuk-bentuk Tes Deret AngkaCara Mengerjakan Soal Deret Angka Dengan Cepat dan TepatContoh Tes Deret Angka dengan Pola Operasi PenjumlahanCara Mengerjakan Soal Deret Huruf dengan CepatAbout Author Ageng Triyono Mengenal Tes Psikotes Deret Angka Tes psikotes menurut Ma’sum dan Al Afgani 2019 adalah tes untuk mengukur aspek-aspek psikologis, atau tes untuk mengukur aspek individu secara psikis. Ada dua kelompok besar aspek psikogis yang biasa diukur, yaitu aspek kognitif dan aspek non-kognitif. Salah satu manfaat psikotes adalah untuk mengetahui posisi yang tepat untuk calon pegawai sesuai dengan minat dan kemampuan yang dimilikinya. Untuk tingkat calon mahasiswa, tes psikotes bermanfaat untuk memprediksi kemampuan dasar dengan jurusan atau program studi yang akan dipilih. Tes psikotes yang digunakan terdiri 4 empat subtes, yaitu; 1 Tes Kemampuan Dasar; 2 Tes Deret Angka; 3 Tes Analogi Verbal; 4 Tes Penalaran Analitik. Khusunya tes psikotes deret angka ditujukan untuk mengukur kemampuan matematis, dalam hal ini untuk menganalisis suatu pola bilangan. Kemampuan para peserta tes dalam menganalisis pola bilangan merupakan refleksi dari kemampuannya menganalisa suatu masalah atau kejadian dalam pekerjaan yang butuh ditemukan pola penyelesaiannya. Melalui tes psikotes deret angka, Anda harus mencoba melakukan perhitungan angka untuk mendapatkan pola, kemudian kembali menggunakan pola tersebut untuk melakukan perhitungan berikutnya. Hal tersebut tergambar dalam beberapa contoh test deret angka yang selalu ditemukan di hampir setiap tes psikotes, seperti yang kami capture dibawah ini. Bentuk-bentuk Tes Deret Angka 1. Menentukan angka terakhir dalam seri angka, contohnya sebagai berikut. Contoh tes deret melengkapi seri terakhir 2. Menentukan angka yang hilang dalam seri, contohnya sebagai berikut. Contoh tes deret angka melengkapi seri yang hilang 3. Menentukan angka yang hilang dalam seri yang tidak beraturan, contohnya sebagai berikut Contoh tes deret angka acak menentukan seri angka yang hilang Cara Mengerjakan Soal Deret Angka Dengan Cepat dan Tepat Cara mengerjakan soal deret angka dengan cepat ini pada prinsipnya adalah berupaya menemukan pola-pola maupun kecenderungan tertentu dalam wujud deret angka dengan tepat. Tugas kita dalam menjawab akan selalu berhubungan dengan memprediksi hal-hal baru berdasarkan pola jawaban tersebut. Bebera cara mengerjakan soal deret angka dengan cepat dan tepa yang bisa Anda terapkan di antaranya 1 Mencoba mencari pola atau irama dari deret angka yang disajikan soal. 2 Karena dalam tes ini yang dinilai adalah kemampuan analisa Anda dalam memahami pola-pola atau kecenderungan tertentu, maka segera prediksikan seri angka yang ditanyakan soal dengan operasi bilangan mulai dari penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pengakaran, dan pengkuadratkan. 3 Jika dengan sistem operasi bilangan yang normal tersebut tidak juga ditemukan polanya, maka segera ambil inisiasi bahwa pola yang dikehendaki merupakan pola bertingkat atau pola yang meloncat. 4 Mengingat banyaknya operasi bilangan yang terlibat dalam satu soal, maka jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur perhitungan matematika pada barisan bilangan terdepan yang disajikan soal. 5 Jika Anda telah menemukan dua pola deret angka yang konsisten, maka segera terapkan untuk menemukan jawaban yang dikehendaki soal. Tentunya Anda akan lebih memahami cara mengerjakan soal deret angka dengan cepat dan tepat di atas setelah mempelajari beberapa tipe soal berikut ini. Contoh Tes Deret Angka dengan Pola Operasi Penjumlahan Contoh tes deret angka dengan pola operasi penjumlahan ada beberapa bentuk yang biasa keluar dalam tes. Berikut beberapa contoh yang perlu Anda pahami. Contoh soal 1 Operasi Penjumlahan Konstan Isilah bilangan yang terakhir ini 2 5 8 11 14 … …. Jawab Kita coba terlebih dahulu mencari pola/irama-irama bilangan itu Bilangan selanjutnya dari barisan di atas diperoleh dengan menambahkan bilangan 3 kepada bilangan sebelumnya. Jadi bilangan terakhir yang dimaksud adalah 17. Contoh Soal 2 Operasi Penjumlahan Bertingkat Tentukan bilangan selanjutnya dari barisan 2 3 5 8 12 … Jawab Kita coba terlebih dahulu mencari pola atau irama bilangan-bilangan tersebut Bilangan selanjutnya dari barisan di atas diperoleh dengan menambahkan 1, 2, 3, …. secara berturut-turut kepada bilangan selanjuntnya. Jadi bilangan selanjutnya dari barisan di atas adalah 17. Contoh Soal 3 Operasi Penjumlahan dan Pengurangan selang-seling Tentukan dua bilangan selanjutnya dari barisan di bawah ini. 7 10 9 12 11 …. …. Jawab Kita coba terlebih dahulu mencari pola irama bilangan-bilangan tersebut. Bilangan selanjutnya dari barisan di atas diperoleh dengan menambah 3 dan -1 secara bergantian kepada bilangan sebelumnya. Jadi kedua bilangan selanjutnya adalah 14 dan 13. Contoh Soal 4 Operasi Perkalian Tentukanlah dua bilangan selanjutnya dari barisan bilangan di bawah ini 5 6 10 12 20 24 … … Jawab kita coba terlebih dahulu mencari pola/irama dari bilangan-bilangan tersebut Ternyata skema di atas belum menunjukkan pola yang tegas. Untuk itu kita harus mencoba mencari pola lain. Ternyata pola yang tegas seperti yang ditunjukkan oleh skema di bawah ini. Bilangan selanjutnya dari barisan di atas diperoleh dengan mengalikan 2 secara selang-seling kepada bilangan yang sebelumnya. Jadi kedua bilangan yang selanjutnya adalah 40 dan 48. Seringkali soal barisan bilangan-bilangan tersebut tidak dapat dipastikan bagaimana iramanya. Tetapi karena soal tersebut dalam bentuk pilihan berganda, maka kita harus pintar-pintar melihat jawaban untuk menebak seri angka yang dikehendaki soal. Perhatikan Contoh 5 berikut ini! Contoh 5 Operasi Kombinasi Dua bilangan selanjutnya dari barisan bilangan di bawah ini adalah 15 10 5 20 15 10 … … a. 5 dan 15 b. 20 dan 25 c. 100 dan 50 d. 5 dan 10 e. 40 dan 35 Jawab Kita coba terlebih dahulu mencari pola/irama dari barisan bilangan-bilangan tersebut Bila kita coba polanya seperti di atas, maka kedua bilangan selanjutnya adalah 25 dan 20. Karena tidak ada pilihan 25 dan 20 berarti pola yang kita coba belum tepat. Dengan demikian kita perlu berpikir lagi untuk mencari pola lain yang lebih sesuai, sampai ketemu jawabannya. Bila kita buat polanya seperti di atas, maka kedua bilangan selanjutnya adalah 40 dan 35. Jadi jawabannya E. Cara Mengerjakan Soal Deret Huruf dengan Cepat Cara mengerjakan soal deret huruf dengan cepat ini pada dasarnya sama dengan cara mengerjakan soal deret angka. Jika Anda sudah mengetahui cara mengerjakan soal deret angka dengan cepat, maka dengan sendirinya Anda pasti sudah mengerti cara menentukan soal deret huruf dengan cepat. Perhatikan contoh-contoh soal deret huruf berikut! Contoh soal 6 Deret Huruf Tentukanlah dua huruf selanjutnya dari barisan huruf berikut ini b c h k … … Jawab Untuk menentukan pola deret huruf-huruf, maka sebaiknya dituliskan semua huruf yang ada dan memberikan tanda dari huruf-huruf yang dimaksud. Perhatikan ilustrasi berikut ini! Dengan memperhatikan huruf-huruf yang bertanda, maka huruf selanjutnya diperoleh dengan melewati dua huruf sebelumnya. Jadi huruf adalah n dan q. Contoh 7 Deret Huruf Tentukanlah dua huruf selanjutnya dari barisan huruf-huruf di bawah ini a c f j … … Jawab Kita coba terlebih dahulu mencari pola atau deret dari barisan huruf-huruf tersebut Huruf selanjutnya diperoleh dengan melewati 1, 2, 3, … huruf secara berturut-turut. jadi dua huruf selanjutnya adalah o dan u. Demikian pembahasan kita mengenai cara mengerjakan soal deret angka dengan cepat yang kami lengkapi dengan cara mengerjakan deret huruf. Tentunya sebelum Anda mengerjakan soal tes yang sesungguhnya, sebaiknya lebih banyak berlatih. Sehingga Anda akan mendapatkan gambaran yang lebih utuh mengenai tipe-tipe soal deret angka yang sering muncul pada tes ujian masuk PTN maupun tes PPPK CPNS. Kami sarankan Anda juga membuka pembahasan contoh soal deret angka psikotes yang telah kami uraikan pada kesempatan sebelumnya. Pesan kami, agar Anda dapat mengerjakan soal dengan baik berpikirlah secara luas. Hal itu bisa Anda latih dengan mempelajari soal-soal psikotes PPPK CPNS di blog ini. Anda kami berharap apa yang kami sampaikan di laman ini berdampak positif bagi kesuksesan Anda! About Author Post Views 28,096
. gmy19zrdgy.pages.dev/596gmy19zrdgy.pages.dev/681gmy19zrdgy.pages.dev/940gmy19zrdgy.pages.dev/340gmy19zrdgy.pages.dev/234gmy19zrdgy.pages.dev/76gmy19zrdgy.pages.dev/149gmy19zrdgy.pages.dev/950gmy19zrdgy.pages.dev/699gmy19zrdgy.pages.dev/420gmy19zrdgy.pages.dev/384gmy19zrdgy.pages.dev/443gmy19zrdgy.pages.dev/321gmy19zrdgy.pages.dev/559gmy19zrdgy.pages.dev/412
cara mengerjakan tpa deret angka